SYNOPSIS:
Ciang Pek (Tora Sudiro) masih tinggal bersama engkongnya dan ia mewarisi perguruan kungfu/Wushu. Sugeng (Indra Birowo) mempunya istri gemuk Susi yang “bermuka setan tapi barangnya segurih ketan”, Ujang (Vincent Club 80’s) ayahnya pengusaha rumah makan yang sukses dan mempunyai mimpi menikah dengan Katrina Katrodipuro (Titi Kamal), bintang film terkenal dan cantik. Mereka bertiga bersahabat bekerja sebagai figuran dan sangat mengidolakan Katrina
Sugeng dan Ujang adalah murid perguruan wushu milik engkong Ciang Pek. Pada suatu hari engkong Ciang Pek meninggal dunia. Dimalam pemakamannya, datang seorang gembong mafia bernama Munar Sapawi (Tino Sarunggalo) yang ingin menagih hutang Enkong sebesar 200 juta dan mengancam akan menyita perguruan wushu apabila tidak bisa melunasi hutang tersebut
Karena putus asa, Sugeng mengusulkan sebuah solusi yang konyol dan bodoh… Menculik Katrina! Untuk menjalankan rencananya, Sugeng kembali meminjam uang kepada Munar Sapawi untuk membeli peralatan-peralatan yang dibutuhkan. Namun mereka salah culik. Yang mereka culik adalah Fatima (Cut Mini), bintang Film yang namanya sudah pudar. Nasi sudah jadi bubur Trio ini tetap meminta uang tebusan kepada Star Joni (Robby Tumewu) sang produser, untuk menebus Fatima. Dan ternyata Star Joni menolak karena Fatima sudah tidak laku…
Akankah mas-mas ini bisa menyelesaikan masalah mereka dan segala keruwetan ini?
Indra Birowo
Vincent Club 80s
Titi Kamal
Robby Tumewu
Tino Saroengalo
Cut Mini
Emmy Lemu
REVIEW:
Film ‘Tri Mas Getir’ merupakan sebuah film yang diproduksi oleh Rapi Films dan diarahkan oleh sutradara muda Rako Prijanto.
Film yang mengangkat genre komedi ini telah memenuhi tujuannya sebagai film yang mampu menghibur penontonnya. Selain itu, film ini juga memberikan sindiran-sindiran sosial kepada penontonnya.
Secara keseluruhan film komedi ini mampu memberikan hiburan kepada penontonnya. Dari menit pertama hingga akhir film ini mampu menyuguhkan banyolan-banyolan yang mengocok perut penontonnya.
Meski demikian, beberapa banyolan yang diberikan oleh tiga bintang ini seperti layaknya legenda film komedi Indonesia pada dekade 80-an, Warkop DKI. Selain itu, banyolan-banyolan yang disampaikan dalam film ‘Tri Mas Getir’ ini masih umumnya film-film Indonesia yang menjadikan seks sebagai komedi. Walaupun tidak menggambarkan pornoaksi.
Namun, secara umum film ini menjadi salah satu penyegar dari banyaknya film-film horor dan komedi porno yang menjamur dibioskop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar